Tentang Pelangi


TENTANG PELANGI, AIRMATA DAN KEBAHAGIAAN

Kenapa pelangi tak lagi datang setelah jatuh airmata langit?

Kata-kata ini pernah menghiasi shout out friendsterku. Terinspirasi dariku yang beberapa tahun ini tak pernah bertemu dengan pelangi. Pelangi disini maksudku adalah pelangi yang sebenarnya. Pelangi yang dilangit, bukan hanya warna pelangi akibat pembiasan cahaya tampak.

Pelangi biasanya terlihat setelah gerimis dan langit dalam keadaan cerah. Tapi sekarang ini menjumpai gerimis saja susah, apalagi berharap pelangi. Entahlah!! Kenapa pelangi tak mau datang lagi ke bumi, tak mau menghiasi langit lagi dengan keindahannya. Apa pelangi bosan? Apa pelangi ditelan efek rumah kaca atau global warming? Issue internasional, masalah global.

Aku rindu pelangi. Saking rindunya FS ku kurubah jadi serba pelangi.background gambar pelangi, primary gambar pelangi dan shout out tentang pelangi. Ya shout out ku kali ini lumayan dapat respon. Mungkin mereka yang jarang melihat, atau lebih tepatnya memperhatikan alam tersadar kalau akhir-akhir ini pelangi jarang muncul.

Iseng-iseng ku search lewat opa Google dari opera mini di Hape, kuketik keyword “tentang pelangi”. Hasilnya kutemukan sebuah halaman yang membahas tuntas tentang pelangi. Mulai dari segi fisika hingga dongeng di balik pelangi. Tapi aku tidak begitu mengerti penjelasan dari segi fisika. Yang kutahu hanyalah bahwa pelangi adalah hasil dari penguraian cahaya matahari(cahaya tampak) menjadi warna yang bermacam-macam, yaitu..mejikuhibiningu. merah, jingga, hijau, biru, nila dan ungu . selain itu pelangi terjadi pada udara yang lembab(setelah gerimis). Katanya pelangi itu sebenarnya bulat, bukan setengah lingkaran. Tapi hanya bisa dilihat bila kita sejajar dengan langit, ya…contohnya saat kita di pesawat. Lalu ada dongeng juga tentang pelangi, konon katanya, pada kaki-kaki pelangi itu adalah tempat tersimpan harta karun trus ada juga cerita kalau pelangi itu selendang dewi-dewi kayangan, ya…cerita jaka Tarub gitu. Wah cerita untuk ngebohongi anak kecil ni kayaknya. Aku ngga’ percaya sedikitpun nih.

Tapi kata-kata shout outku itu bisa dijadiin makna konotasi(makna tidak sebenarny
a).

“kenapa pelangi tak lagi datang setelah jatuh airmata langit”

Pelangi disini bisa diartikan sebagai sebuah kebahagiaan, dan airmata langit(baca:hujan) adalah kesedihan. Jadi kalimat tadi bisa dimaknai, kenapa tak jua datang kebahagiaan setelah kesedihan. Ya…kata-kata ni semacam rintihan dari orang-orang yang tidak bisa bahagia. Wew! Jangan sampai!! Meskipun pelangi tak lagi datang kita harus berbahagia. Bukankah malam masih menyimpan bulan dan bintang? Bukankah pagi masih menggandeng mentari? Bukankah akan selalu ada cahya. Akan selalu ada kebahagiaan. Bila bicara tentang kebahagiaan aku selalu teringat pada kata-kata yang entah dari mana, “jangan menunggu orang lain membawakan bunga kebahagiaan untukmu, tapi tanamilah bunga kebahagiaanmu sendiri.” Artinya jangan menggatungkan kebahagiaan kita pada orang lain, tapi berbahagialah karna diri sendiri, karna hati kita sendiri.

Yah…..kepada pelangi, meskipun kau jarang terlihat, tapi sudah terpatri dalam pikiran setiap orang bahwa engkaulah simbol dari keindahan. I miss u my Rainbow.

Gresik, 121008

16 thoughts on “Tentang Pelangi

  1. menatapmatahari said: Bener2…ga ada pelangi…ada hujan…ga ada hujan…ada matahari…ada bintang…ada bulan…apapun itu…berbahagialah selalu…karena Allah selalu bersama kita

    bener ya…kata nya dibalik semua kelemahan ada kekuatan ,dibalik musibah ada kebahagiaan…

  2. GREAT!!! Anak sastra nie??? Hmm, kbhagiaan hrus d tanam sndiri y? Trus media tanam d hati kita masing2 itu apa?? Nyiramny pke apa?? Kapan bisa dipetik buah kbhgiaan itu?¿Apa… lbih baik kalo ak beli saja di pasar, daripada menanam?

Leave a reply to ozzouzumaki Cancel reply