Pada titik itu kau memilih berhenti.
Aku tahu sejak bisu memberangus kata.
Dan sapa menjadi barang mewah di etalase.
Persimpangan yang ternyata maha bercabang menjadikan kita tak pernah sama menunjuk peta.
Sepertinya ini semua mengorbankan apa yang paling mahal.
Ikatan bernama pertemanan yang berkeping luluh lantak.
Entah siapa yang mengangkat palu.
Entah siapa yang melempar batu.
Tapi sejak dulu aku tahu semua akan begini.
Sejak dulu aku tahu hanya dengan membaca gerakmu.
Dengan membaca cuacamu.
Kamu tak pernah mengerti.
Dan aku yang tak pernah bisa mengerti.
melangkahlah,
Pergilah, ”kadang kita harus pergi dari kehidupan seseorang untuk bisa berhenti sakit hati.”
”kadang kita harus merelakan seseorang pergi, demi kebaikan bersama.”
Ah! Jangan terlalu mendramatisir!
180310